Jumat, 19 Agustus 2011

Petuah dari Jinbe

Kehidupan yang paling menyedihkan adalah ketidak beranian mengambil resiko sekecil apapun itu (safety player).


Berharap itu manusiawi tapi alangkah baiknya kalo realistis dan slalu bersyukur atas semua keadaan. Dengan begitu kita tidak akan merasakan sakit.


Janganlah "Jadilah diri sendiri" tapi "Jadilah sebijak mungkin".


Aku memang yang terbaik untukmu.
Dan aku memang yang terindah untukmu.
Mungkin semuanya tak seperti dulu.
Saat kita berbagi bersama.


Dalam hidup tak perlu jadi yang terbaik tapi lakukanlah yang terbaik.


Manusia terlahir dalam keadaan menangis, sementara orang2 disekitarnya tersenyum.
Biarkan manusia mati dengan tersenyum dan orang disekitarnya menangis disekelilingnya.


Tetap down to earth karena tidak ada yang perlu kita sombongin.
Kita hanya sebatas tulang belulang yang dibungkus selembar daging yang rapuh.


Mayoritas manusia beranggapan jika memiliki uang yang banyak akan hidup bahagia dengan pola pikir seperti itu banyak yang membabi buta dalam bekerja dan belum tentu itu akan terjadi.
Padahal kebahagiaan itu akan didapat jika kita mencintai pekerjaan yang kita lakukan.


Kaya?
Dimanakah batasan kaya itu?
kaya adalah ketika kita bisa berbagi dengan orang lain bukan sekedar mengumpulkan materi untuk ambisi pribadi.


Janganlah beranggapan semua kejadian itu pahit.
Jika ada satu pintu tertutup itu berarti Tuhan sedang mempersiapkan pintu2 yang lainnya.


Perasaan cinta keseseorang yang berlebihan adalah suatu pembodohan yang diciptakan oleh kaum yahudi untuk menghancurkan umat.


Kita harus mengendalikan nafsu bukan nafsu yang mengendalikan kita.


Ada dua kunci menuju kebahagiaan yaitu SABAR dan SYUKUR. . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar