Selasa, 28 Desember 2010

Kompetensi Bidang IT

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Teori Dasar
Kompetensi merupakan kemampuan atau skill yang diharus dimiliki oleh seorang pekerja dibidangnya masing-masing untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tuntutan profesinya. Kompetensi ini sangat penting bagi pekerja dan perusahaan karena dari kompetensi semua pihak akan merasa puas.
Teknologi adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia untuk memudahkan pekerjaannya.
Informasi adalah benda abstrak yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan positif dan atau sebaliknya. Informasi dapat mempercepat atau memperlambat pengambilan keputusan. Dengan demikian informasi memiliki kekuatan, baik yang membangun maupun yang merusak. Dalam prakteknya, informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk baik lisan (oral), tercetak (printed), audio, maupun audio-visual gerak yang masing-masing memiliki ciri khas, kelebihan dan kekurangan.
Teknologi informasi merupakan seperangkat fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dalam prakteknya diarahkan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas informasi yang sangat dibutuhkan oleh setiap lapisan masyarakat secara cepat dan berkualitas.

2.2 Pembahasan Kompetensi Informasi
Kompetensi Teknologi Informasi adalah tuntutan dari sebuah profesi dalam bidang IT untuk mendapatkan informasi baik secara positif maupun sebaliknya.
Hal yang harus dimiliki oleh tenaga kerja IT Professional:
• Memahami teknnologi yang ada sekarang dan teknologi baru yang bermunculan.
• Berpikir strategis.
• Mampu beradaptasi.
• Berfokus pada hasil.
• Melakukan pengumpulan informasi.
• Manajemen proyek, termasuk perencanaan, dan mengelola pekerjaan.

2.2.1 Macam-macam Teknologi Informasi
Secara umum, pekerjaan dibidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidangnya.
a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang system operasi, database maupun system aplikasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
• Sistem analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan. Kompetensi yang harus dimiliki adalah mampu merancang sistem dan menilai kinerja dari software maupun hardware.

• Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web. Kompetensi yang harus dimiliki adalah kemampuan menangkap digital image dan membuat halaman web dengan multimedia.

• Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun system operasi) sesuai system yang dianalisa sebelumnya. Kompetensi yang harus dimiliki adalah keahlian bidang manajemen, pemrograman umum, pemrograman basis data, pemrograman web atau internet, pemrograman multimedia, pemrograman system, pengembangan pengujian perangkat lunak, dan pemrogrman dengan program aplikasi.
• Web Developer atau Programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya. Kompetensi yang harus dimiliki adalah membuat halaman web dengan multimedia, dan CGI programming.

b. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).
• Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer. Kompetensi yang harus dimiliki adalah mampu instalasi OS, instalasi dan konfigurasi jaringan, instalasi modem dan setting konfigurasi
komunikasi wireless, instalasi software anti virus, restore dan backup system, penanganan awal atas masalah PC, memperbaiki system jaringan, menggunakan remote access, upgrade dan migrasi OS.

• Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya. Kompetensi yang harus dimiliki adalah mengkomunikasikan antar sistem, client, bahkan internet pada jaringan.

c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi.
• System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system. Kompetensi yang harus dimiliki adalah menghubungkan perangkat keras, melakukan instalasi Microsoft Windows, melakukan instalasi Linux, pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server, dan memahami Routing.

• EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya. Kompetensi yang harus dimiliki adalah mengoperasikan software dengan hardware.

• IT Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah system informasi, melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya. Kompetensi yang harus dimiliki adalah kekuasaan dalam suatu instansi, otak dari tujuan perusahaan yang kemudian dibantu juga oleh bidang lainya.

2.2.2 Standarisasi Kompetensi Bidang IT
Standar kompetensi merupakan ukuran atau patokan tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang harus dimiliki seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyarakatkan.
Standar kompetensi tidak berarti hanya kemampuan menyelesaikan suatu tugas, tetapi dilandasi pula bagaimana serta mengapa tugas itu dikerjakan. Dengan kata lain, standar kompetensi meliputi faktor-faktor yang mendukung seperti pengetahuan dan kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas dalam kondisi normal di tempat kerja serta kemampuan mentransfer dan menerapkan kemampuan dan pengetahuan pada situasi dan lingkungan yang berbeda.
Standar kompetensi bidang Teknologi Informasi secara nasional di Indonesia disebut Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Teknologi Informasi yang dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Standar Profesi) melalui salah satu lembaganya yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi Telematika.
LSP Telematika mengeluarkan sertifikasi kompetensi bidang Teknologi Informasi (TI). LSP Telematika merupakan lembaga yang bersifat independen dan profesional dalam menyelenggarakan standarisasi, uji kompetensi dan sertifikasi bagi para profesional di bidang telematika.
Dalam perkembangannya, LSP Telematika telah menjadi rujukan profesionalisme bagi industri telematika di dalam dan luar negeri. Sertifikat yang dikeluarkan LSP Telematika merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi.
Materi uji kompetensi LSP Telematika disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sudah disahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penyusun SKKNI merupakan ahli telematika yang berasal dari Dekominfo, Depdiknas, Kementrian Ristek dan beberapa perusahaan TI serta pakar telematika di indonesia.
Dalam penyelenggaraan uji kompetensi, LSP Telematika menggunakan test engine dengan software yang integritasnya tidak diragukan lagi. LSP Telematika merupakan pemegang lisensi Automated Testing Software (ATS) di Indonesia. Ujian diselenggarakan dengan berbasis komputer yakni suatu tes yang dipandu dan dikerjakan melalui media komputer termasuk penilaiannya.





BAB III
STRUKTUR ORGANISASI IT


3.1 Penjelasan tentang struktur organisasi IT
Umumnya kegiatan IT terdapat dua bagian dasar yaitu “operation and infrastructure” dan “Aplication Development“. Bagian operasi berurusan dengan penanganan sehari-hari dari lingkugan komputer dan keamanan. Bagian Aplikasi bertanggung jawab dengan pembuatan dan pengembangan aplikasi bisnis.
Dalam kegiatan bidang IT pasti terdapat masalah jadi dibuatlah langkah-langkah penanganan masalah tersebut. Dibawah ini merupakan tingkatan penanganan masalah-masalahnya:

Berikut ini adalah penjelasan dari peran-peran yang umum ditemukan pada divisi IT:


a. Help Desk
Help Desk adalah titik utama dimana client dari IT akan pertama kali menghubungi divisi IT saat mempunyai pertanyaan atau masalah yang berhubungan dengan IT. Help Desk membawa harga diri dan wibawa divisi IT saat berhubungan dengan client sehingga Help Desk sangat mempengaruhi customer experience.
Help Desk menyimpan database dari masalah dan solusi yang muncul dari operasional IT sehari-hari. Help Desk memfasilitasi komunikasi antara user dan bagian IT lainnya, merespon crisis, dan membuat prioritas pengerjaan masalah.

b. End User Support
End User Support bertanggung jawab untuk perbaikan fisik komputer dan kunjungan ke lapangan kerja. Grup ini adalah lapisan kedua dari manajemen masalah dan solusi. Umumnya bila ukuran group cukup besar, manajer akan membagi menjadi beberapa tim kecil berdasarkan lokasi, teknologi, aplikasi, atau kelompok bisnis. Setiap kelompok kecil mempunyai seorang kepala.

c. Network Administration Group
Network Administrator Group mengatur semua kemampuan jaringan komunikasi data yang dibutuhkan oleh bisnis. Network administrator bertanggung jawab pada semua kabel, hubs/switch, kemananan jaringan, routers, gateways, firewall, dan hal yang berhubungan dengan jaringan lainnya. Mereka melakukan pengawasan traffic jaringan dan melakukan efisiensi / upgrade sebelum kebutuhan melebihi kapasitas.

d. System Administrator / Computer Operation Group
System Administrator dan Computer Operations Group mengatur, mengawasi, dan mengkonfigurasi seluruh Server dan System Software yang membentuk sebuah infrastruktur dimana terdapat aplikasi dan data perusahaan. Sistem ini termasuk email server , web/FTP server, print server, development, test, and production server. Setiap server mungkin berdasarkan pada teknologi yang berbeda tergantung pada standar perusahaan.

e. Telecommunications Services Group
Telecommunications Services Group mengatur seluruh telepon dan jasa lainnya yang berhubungan. Jasa yang diberikan adalah telepon, voice mail, fax, dan video conferencing.

f. Business Analyst Group
Pekerjaan seorang analis bisnis adalah berhubungan langsung dengan end user / client untuk mengetahui bagaimana sistem digunakan dan mengidentifikasikan peningkatan yang dapat menyediakan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan. Tanggung jawab dari sebuah analis bisnis terbagi sama rata antara end user / client dan divisi IT..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar