Selasa, 28 Desember 2010

ETIKA KANTOR

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 ETIKA KANTOR DALAM PRAKTEK
Di kantor berlaku apa yang disebut “hierarki”, yaitu pejabat-pejabat yang bertingkat-tingkat panagkat kedudukannya. Disamping itu ada pegawai-pegawai yang telah lama masa kerjanya, yang mendapat penghormatan istimewa. Pertama-tama hormat harus ditujukan kepada para pimpinan atau para sesepuh.
Banyak orang mengetahui perbedaan antara yang baik dan yang tidak baik menurut undang-undang, harus jujur, tidak curang, dan sebagainya. Namun demikian selalu timbul masalah-masalah yang sukar diketahui garis pemisah antara baik dan buruk, dalam hubungan pribadi ataupun hubungan resmi.
Mungkin ada orang yang bersikap tidak baik, karena dia tidak sadar akan hal itu. Misalnya berapa kali anda mendengar obrolan tentang urusan pribadi seseorang atau cerita seorang rekan yang bertingkah laku aneh
Oleh sebab itu etika dalam kantor memberikan petunjuk kepada kita supaya memperlakukan siapa saja dengan cara yang baik dan sikap yang pantas.
2.2 ETIKA DALAM BERBICARA
1) Etika Berbicara
Berbicara adalah mengeluarkan, menyusun kata-kata secara teratur melalui lisan sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicaranya. Faktor utama dalam berbicara adalah bahasa. Dari bahasa tersebut mempengaruhi pula etika dan aturan bicara.
Dalam berbicara, ada beberapa hal yang harus diketahui
• Bicara harus menatap lawan bicara
• Suara harus jelas terdengar

• Menggunakan tata bahasa yang baik
• Jangan menggunakan nada suara yang tinggi
• Pembicaraan mudah dimengerti
2) Yang harus dihindari dalam pembicaraan
Hal-hal yang harus dihindari dalam pembicaraan
• Membicarakan kejelekan orang lain
• Membicarakan hal yang sensitif
• Memotong pembicaraan orang lain
• Mendominasi pembicaraan
• Banyak membicarakan diri sendiri
2.3 ETIKA BERPAKAIAN
Tiada kesan tanpa penampilan yang baik. Penampilan yang baik tercipta dari pakaian yang kita pakai. Bagaimana mendapatkan citra yang baik :
1) Memakai pakaian dengan ukuran yang pas
2) Usahakan pakaian rapi dan tidak kedodoran
3) Usahakan model pakaian yang sopan
4) Pilih warna yang tidak menyolok
5) Pilih model pakaian yang tidak terlalu kuno
2.4 ETIKA MENGGUNAKAN TELEPON
Siapapun sudah tau cara menggunakan dan berbicara di telepon. Karena benda yang satu ini memang sangat familiar di antara alat komunikasi lainnya. Tetapi, meskipun berbicara di telepon itu mudah, ada etika dan aturan tersendiri. Anda tidak bisa langsung 'nyerocos' ini itu begitu ada nada 'hallo' di seberang sana.

Sekalipun Anda bukan operator telepon, Anda perlu mengetahui aturan dalam bertelepon. Karena apapun pekerjaan Anda, pasti tak terlepas dari urusan telepon Berikut ini etika bicara di telepon, baik dalam menelepon maupun 'menerima' telepon.

Menelepon
- Ucapkan salam begitu telepon diangkat di seberang sana. Misalnya 'selamat pagi', 'selamat siang', dst. Jangan sampai ketika telepon diangkat Anda langsung pada pembicaraan, seperti "Saya mau membicarakan masalah utang piutang dengan...." Kalau Anda melakukannya Anda bisa dicap tidak sopan.

- Setelah mengucapkan salam, sebutkan identitas diri Anda dengan jelas lalu kemukakan keinginan Anda untuk berbicara dengan orang yang Anda tuju. Misalnya "Saya Rina dari PT. Angin Ribut, bisa bicara dengan Ibu Shanty di bagian billing...?" Jangan langsung 'menuduh' "Ini Ibu Shanty ya..?"

- Ucapkan terima kasih jika Anda disuruh menunggu. Jangan menggerutu atau ingin buru-buru, misalnya "Cepetan ya penting nih..!" Jika ternyata orang yang Anda cari tidak ada di tempat, sampaikan keinginan Anda untuk meninggalkan pesan. Sebelumnya tanyakan dulu "Apakah saya bisa meninggalkan pesan..?. Jika bisa, beritahukan pesan Anda dengan jelas. Jangan lupa sebutkan identitas diri Anda sekali lagi, seperti nama, nomor telepon, dan alamat kantor. Kemudian ucapkan terima kasih dan salam untuk mengakhiri pembicaraan.

Menjawab Telepon
- Ucapkan salam begitu Anda mengangkat telepon. Jangan mengangkat telepon setelah lebih dari tiga kali deringan. Kemudian sebutkan nama Anda dan perusahaan. Misalnya, "Selamat siang, PT. Angin Ribut dengan Dewi, bisa saya bantu?"

- Bila si penelepon menanyakan keberadaan orang lain, tanyakan terlebih dulu siapa namanya sebelum Anda memberitahukan keberadaan orang yang dicarinya. Seperti, "Maaf dengan siapa saya bicara..?"

- Bila orang yang dituju tidak ada di tempat, beritahukan dengan sopan dan tawarkan padanya untuk meninggalkan pesan. "Maaf Pak Agil sedang tidak ada di tempat. Anda mau meninggalkan pesan..?" Jika ia meninggalkan pesan, catat isi pesannya dengan jelas. Jangan pernah lupa mencatat nama dan nomor telepon si penelepon.
- Pastikan si penelepon percaya bahwa Anda akan menyampaikan pesannya dengan baik. "Saya akan segera sampaikan pesan Anda.." Kemudian ucapkan salam ketika mengakhiri pembicaraan.

Pada intinya usahakan untuk selalu sopan dalam berbicara di telepon. Kita harus ingat, meskipun tidak bertatap muka secara langsung, dari nada dan cara Anda bicara di telepon, orang akan mudah membaca karakter Anda
2.5 HAL-HAL YANG PERLU DIHINDARI DI KANTOR
a. Membentuk klik (kumpulan; golongan) yang secara sadar membelakangi rekan-rekan baru; artinya segolongan yang membela kepentingan mereka sendiri.
b. Tidak masuk kantor dengan alasan “sakit” padahal hanya ingin bermalas-malas saja di rumah.
c. Bergegas-gegas pulang pada waktu tutup kantor, sedangkan selalu datang terlambat.
d. Sering memakai telepon kantor untuk urusan pribadi.
e. Pulang sebelum waktunya, karena kebetulan hari itu sang majikan tidak di tempat.
f. Tempat kerja selalu dimanfaatkan untuk mengobrol.
g. Bersikap menjilat ke atas dan mendepak ke bawah.
h. Selalu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya segera dapat diselesaikan
i. Boros memakai alat-alat.
j. Segan merawat mesin-mesin atau alat-alat kantor yang dipercayakan kepada anda.
k. Melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor, seperti mengisi teka-teki silang, menulis surat pribadi, bertamu ke bagian lain tanpa suatu urusan.
l. Bersikap acuh tak acuh terhadap publik.


2.6 HUBUNGAN DI TEMPAT KERJA
2.6.1 HUBUNGAN DENGAN ATASAN
Atasan adalah manusia biasa yang bisa sekali waktu baik disengaja maupun tidak sengaja melakukan kesalahan dengan melanggar aturan dan prosedur perusahaan.
Untuk itu, apa saja yang harus diperhatikan dalam hal ini :
1) Hormat kepada setiap atasan
2) Mintalah saran dan petunjuk agar dapat berkomunikasi dengan atasan
3) Usahakan tidak membuat kecewa atasan
4) Berikan masukan dan saran secara bijak
5) Jangan spontan menolak perintah atasan
6) Jangan membuat malu atasan
2.6.2 HUBUNGAN DENGAN TEMAN SEKERJA
Teman sekerja adalah segala-galanya. Pekerjaan akan berhasil baik, apabila sudah terbangun sistem kerja sama yang kondusif.
Kiat sederhana agar diri kita dihormati oleh teman sekerja :
1) Jangan menganggap teman sebagai pesaing, tetapi mitra kerja
2) Kembangkan kebiasaan saling membantu
3) Kembangkan kebiasaan saling mengingatkan
4) Usahakan tidak terjadi konflik
5) Kembangkan kebiasaan diskusi sehat
6) Jangan menjatuhkan teman dihadapan atasan
2.6.3 HUBUNGAN DENGAN BAWAHAN
Bawahan adalah komponen yang tak terpisahkan dari keseharian Anda, bahkan dalam banyak hal Anda sangat bergantung kepadanya.
Ada tipe-tipe kepemimpinan yang dapat kita pelajari bersama agar kita menjadi atasan yang juga seorang pemimpin yaitu :
1) Hargai bawahan sebagai manusia yang bermartabat
2) Jangan terlalu menunjukkan kekuasaan
3) Bangun hubungan personal yang mesra
4) Sering-seringlah menanyakan kondisi kesehatan dan keluarganya.
5) Berilah perintah dan teguran secara bijak.

Kompetensi Bidang IT

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Teori Dasar
Kompetensi merupakan kemampuan atau skill yang diharus dimiliki oleh seorang pekerja dibidangnya masing-masing untuk memperdalam dan memperbaharui pengetahuan dan keterampilannya sesuai tuntutan profesinya. Kompetensi ini sangat penting bagi pekerja dan perusahaan karena dari kompetensi semua pihak akan merasa puas.
Teknologi adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia untuk memudahkan pekerjaannya.
Informasi adalah benda abstrak yang dapat dipergunakan untuk mencapai tujuan positif dan atau sebaliknya. Informasi dapat mempercepat atau memperlambat pengambilan keputusan. Dengan demikian informasi memiliki kekuatan, baik yang membangun maupun yang merusak. Dalam prakteknya, informasi dapat disajikan dalam berbagai bentuk baik lisan (oral), tercetak (printed), audio, maupun audio-visual gerak yang masing-masing memiliki ciri khas, kelebihan dan kekurangan.
Teknologi informasi merupakan seperangkat fasilitas yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak yang dalam prakteknya diarahkan untuk mendukung dan meningkatkan kualitas informasi yang sangat dibutuhkan oleh setiap lapisan masyarakat secara cepat dan berkualitas.

2.2 Pembahasan Kompetensi Informasi
Kompetensi Teknologi Informasi adalah tuntutan dari sebuah profesi dalam bidang IT untuk mendapatkan informasi baik secara positif maupun sebaliknya.
Hal yang harus dimiliki oleh tenaga kerja IT Professional:
• Memahami teknnologi yang ada sekarang dan teknologi baru yang bermunculan.
• Berpikir strategis.
• Mampu beradaptasi.
• Berfokus pada hasil.
• Melakukan pengumpulan informasi.
• Manajemen proyek, termasuk perencanaan, dan mengelola pekerjaan.

2.2.1 Macam-macam Teknologi Informasi
Secara umum, pekerjaan dibidang teknologi informasi setidaknya terbagi dalam 4 kelompok sesuai bidangnya.
a. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak (software), baik mereka yang merancang system operasi, database maupun system aplikasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
• Sistem analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa system yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa system yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain system yang akan dikembangkan. Kompetensi yang harus dimiliki adalah mampu merancang sistem dan menilai kinerja dari software maupun hardware.

• Web designer, merupakan orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web. Kompetensi yang harus dimiliki adalah kemampuan menangkap digital image dan membuat halaman web dengan multimedia.

• Programer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan system analis, yaitu membuat program (baik aplikasi maupun system operasi) sesuai system yang dianalisa sebelumnya. Kompetensi yang harus dimiliki adalah keahlian bidang manajemen, pemrograman umum, pemrograman basis data, pemrograman web atau internet, pemrograman multimedia, pemrograman system, pengembangan pengujian perangkat lunak, dan pemrogrman dengan program aplikasi.
• Web Developer atau Programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer, yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya. Kompetensi yang harus dimiliki adalah membuat halaman web dengan multimedia, dan CGI programming.

b. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware).
• Technical engineer, sering juga disebut teknisi, yaitu orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat system computer. Kompetensi yang harus dimiliki adalah mampu instalasi OS, instalasi dan konfigurasi jaringan, instalasi modem dan setting konfigurasi
komunikasi wireless, instalasi software anti virus, restore dan backup system, penanganan awal atas masalah PC, memperbaiki system jaringan, menggunakan remote access, upgrade dan migrasi OS.

• Networking engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan computer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya. Kompetensi yang harus dimiliki adalah mengkomunikasikan antar sistem, client, bahkan internet pada jaringan.

c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi.
• System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap system, memiliki kewenangan menggunakan hak akses terhadap system, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah system. Kompetensi yang harus dimiliki adalah menghubungkan perangkat keras, melakukan instalasi Microsoft Windows, melakukan instalasi Linux, pasang dan konfigurasi mail server, ftp server, web server, dan memahami Routing.

• EDP Operator, adalah orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya. Kompetensi yang harus dimiliki adalah mengoperasikan software dengan hardware.

• IT Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi terhadap sebuah system informasi, melakukan manajemen terhadap system tersebut secara keseluruhan baik perangkat keras, perangkat lunak maupun sumber daya manusianya. Kompetensi yang harus dimiliki adalah kekuasaan dalam suatu instansi, otak dari tujuan perusahaan yang kemudian dibantu juga oleh bidang lainya.

2.2.2 Standarisasi Kompetensi Bidang IT
Standar kompetensi merupakan ukuran atau patokan tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang harus dimiliki seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyarakatkan.
Standar kompetensi tidak berarti hanya kemampuan menyelesaikan suatu tugas, tetapi dilandasi pula bagaimana serta mengapa tugas itu dikerjakan. Dengan kata lain, standar kompetensi meliputi faktor-faktor yang mendukung seperti pengetahuan dan kemampuan untuk mengerjakan suatu tugas dalam kondisi normal di tempat kerja serta kemampuan mentransfer dan menerapkan kemampuan dan pengetahuan pada situasi dan lingkungan yang berbeda.
Standar kompetensi bidang Teknologi Informasi secara nasional di Indonesia disebut Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) bidang Teknologi Informasi yang dikeluarkan oleh BNSP (Badan Nasional Standar Profesi) melalui salah satu lembaganya yaitu Lembaga Sertifikasi Profesi Telematika.
LSP Telematika mengeluarkan sertifikasi kompetensi bidang Teknologi Informasi (TI). LSP Telematika merupakan lembaga yang bersifat independen dan profesional dalam menyelenggarakan standarisasi, uji kompetensi dan sertifikasi bagi para profesional di bidang telematika.
Dalam perkembangannya, LSP Telematika telah menjadi rujukan profesionalisme bagi industri telematika di dalam dan luar negeri. Sertifikat yang dikeluarkan LSP Telematika merupakan bukti pengakuan atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi.
Materi uji kompetensi LSP Telematika disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang sudah disahkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Penyusun SKKNI merupakan ahli telematika yang berasal dari Dekominfo, Depdiknas, Kementrian Ristek dan beberapa perusahaan TI serta pakar telematika di indonesia.
Dalam penyelenggaraan uji kompetensi, LSP Telematika menggunakan test engine dengan software yang integritasnya tidak diragukan lagi. LSP Telematika merupakan pemegang lisensi Automated Testing Software (ATS) di Indonesia. Ujian diselenggarakan dengan berbasis komputer yakni suatu tes yang dipandu dan dikerjakan melalui media komputer termasuk penilaiannya.





BAB III
STRUKTUR ORGANISASI IT


3.1 Penjelasan tentang struktur organisasi IT
Umumnya kegiatan IT terdapat dua bagian dasar yaitu “operation and infrastructure” dan “Aplication Development“. Bagian operasi berurusan dengan penanganan sehari-hari dari lingkugan komputer dan keamanan. Bagian Aplikasi bertanggung jawab dengan pembuatan dan pengembangan aplikasi bisnis.
Dalam kegiatan bidang IT pasti terdapat masalah jadi dibuatlah langkah-langkah penanganan masalah tersebut. Dibawah ini merupakan tingkatan penanganan masalah-masalahnya:

Berikut ini adalah penjelasan dari peran-peran yang umum ditemukan pada divisi IT:


a. Help Desk
Help Desk adalah titik utama dimana client dari IT akan pertama kali menghubungi divisi IT saat mempunyai pertanyaan atau masalah yang berhubungan dengan IT. Help Desk membawa harga diri dan wibawa divisi IT saat berhubungan dengan client sehingga Help Desk sangat mempengaruhi customer experience.
Help Desk menyimpan database dari masalah dan solusi yang muncul dari operasional IT sehari-hari. Help Desk memfasilitasi komunikasi antara user dan bagian IT lainnya, merespon crisis, dan membuat prioritas pengerjaan masalah.

b. End User Support
End User Support bertanggung jawab untuk perbaikan fisik komputer dan kunjungan ke lapangan kerja. Grup ini adalah lapisan kedua dari manajemen masalah dan solusi. Umumnya bila ukuran group cukup besar, manajer akan membagi menjadi beberapa tim kecil berdasarkan lokasi, teknologi, aplikasi, atau kelompok bisnis. Setiap kelompok kecil mempunyai seorang kepala.

c. Network Administration Group
Network Administrator Group mengatur semua kemampuan jaringan komunikasi data yang dibutuhkan oleh bisnis. Network administrator bertanggung jawab pada semua kabel, hubs/switch, kemananan jaringan, routers, gateways, firewall, dan hal yang berhubungan dengan jaringan lainnya. Mereka melakukan pengawasan traffic jaringan dan melakukan efisiensi / upgrade sebelum kebutuhan melebihi kapasitas.

d. System Administrator / Computer Operation Group
System Administrator dan Computer Operations Group mengatur, mengawasi, dan mengkonfigurasi seluruh Server dan System Software yang membentuk sebuah infrastruktur dimana terdapat aplikasi dan data perusahaan. Sistem ini termasuk email server , web/FTP server, print server, development, test, and production server. Setiap server mungkin berdasarkan pada teknologi yang berbeda tergantung pada standar perusahaan.

e. Telecommunications Services Group
Telecommunications Services Group mengatur seluruh telepon dan jasa lainnya yang berhubungan. Jasa yang diberikan adalah telepon, voice mail, fax, dan video conferencing.

f. Business Analyst Group
Pekerjaan seorang analis bisnis adalah berhubungan langsung dengan end user / client untuk mengetahui bagaimana sistem digunakan dan mengidentifikasikan peningkatan yang dapat menyediakan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan. Tanggung jawab dari sebuah analis bisnis terbagi sama rata antara end user / client dan divisi IT..

Teman Ku Bermimpi jadi artis

Inilah temen aku yang pengen menjadi artis:
1. M. Rizky Septian

2. Agil Rendra

kLo mw liat video na buka ajja Link ini:
http://www.youtube.com/watch?v=xICy4LZteQo

Senin, 13 Desember 2010

Tentang Cherbond

Sekilas Tentang Kota Cirebon
Menurut Manuskrip Purwaka Caruban Nagari, pada abad XIV di pantai Laut Jawa ada sebuah desa nelayan kecil bernama Muara Jati. Pada waktu itu sudah banyak kapal asing yang datang untuk berniaga dengan profil setempat. Pengurus geografi adalah Ki Gedeng Alang-Alang yang ditunjuk oleh penguasa Kerajaan Galuh (Padjadjaran). Dan di geografi ini juga terlihat aktivitas Islam semakin berkembang. Ki Gedeng Alang-Alang memindahkan tempat pemukiman ke tempat pemukiman baru di Lemahwungkuk, 5 km arah selatan mendekati kaki bukit menuju kerajaan Galuh. Sebagai kepala pemukiman baru diangkatlah Ki Gedeng Alang-Alang dengan gelar Kuwu Cerbon.

Pada Perkembangan selanjutnya, Pangeran Walangsungsang, putra Prabu Siliwangi ditunjuk sebagai Adipati Cirebon dengan Gelar Cakrabumi. Pangeran inilah yang mendirikan Kerajaan Cirebon, diawali dengan tidak mengirimkan upeti kepada Raja Galuh. Oleh Raja Galuh dijawab dengan mengirimkan bala tentara ke Cirebon Untuk menundukkan Adipati Cirebon, namun ternyata Adipati Cirebon terlalu kuat bagi Raja Galuh sehingga ia keluar sebagai pemenang.

Dengan demikian berdirilah kerajaan baru di Cirebon dengan Raja bergelar Cakrabuana. Berdirinya kerajaan Cirebon menandai diawalinya Kerajaan Islam Cirebon dengan geografi Muara Jati yang aktivitasnya berkembang sampai kawasan Asia Tenggara.